Loading

Balai Istirahat Karyawan

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Balai Istirahat Karyawan Disnakertrans, terletak di Jalan Naga, Padukuhan Kaliurang Timur, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan sebuah bangunan bersejarah yang diduga awalnya dimiliki oleh orang Belanda. Bangunan tersebut digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi karyawan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta dan disewakan untuk umum. Bangunan vila diperkirakan didirikan sekitar tahun 1930-an (Andani, 2011, hlm. 98). B?u?k?ti? yang mendukung keberadaan bangunan Balai Istirahat Karyawan terdapat  pada peta tahun 1934. 

Kompleks Balai Istirahat Karyawan terdiri dari satu bangunan utama dan tiga bangunan tambahan. Pada bangunan utama terdiri dari dua lantai dengan fasad menghadap ke arah selatan. Bagian depan bangunan utama mengalami penambahan berupa pembangunan dua kanopi di kanan dan kiri pintu masuk. Masing-masing kanopi disangga dengan empat kolom (Sektiadi, 2022, hlm. 189).  

Pada bangunan utama area lantai satu terdapat ruang tamu, empat kamar tidur, aula, ruang makan, tujuh kamar mandi, dan musala. Khusus pada ruang tamu, terdapat perapian, namun saat ini sudah tidak difungsikan. Pada area lantai dua terdapat ruang tengah dan dua kamar tidur. Di antara lantai satu dan lantai dua dihubungkan dengan tangga kayu yang pada bagian bawahnya terdapat lemari kayu (cupboard).  

Bangunan tambahan meliputi garasi dan kantor yang juga berfungsi sebagai rumah penjaga, dan paviliun. Di antara ketiga bangunan tambahan tersebut, hanya paviliun yang dibangun bersamaan dengan bangunan utama. Bangunan paviliun tersebut kemudian sudah direnovasi. Garasi dan kantor merupakan bangunan baru yang didirikan sekitar tahun 1990-an (Andani, 2011, hlm. 99–100). 

Bagian-bagian Bangunan Balai Istirahat Karyawan sebagai berikut: 

A. Kepala 
Atap bangunan berbentuk atap kampung yang dimodifikasi dengan tambahan atap payung pada bagian depan dan menggunakan genteng. Pada bagian dalam bangunan dijumpai struktur kayu berbentuk trapesium dan diperkuat dengan logam baja (sling) yang berfungsi sebagai penguat konstruksi atap. 

B. Badan 
Dinding bangunan Balai Istirahat Karyawan berkonstruksi pasangan bata (bearing wall) dan di dalam terdapat dinding penyekat ruangan dari kayu.   

C. Kaki 
Pada awal pembangunannya, diduga lantai bangunan menggunakan tegel. Akan tetapi, saat ini semua lantai tegel telah diganti dengan keramik. 

Secara keseluruhan, gaya arsitektur bangunan Balai Istirahat Karyawan Disnakertrans mencerminkan gaya arsitektur Indies. Elemen Eropa terlihat pada atap payung, terdapat perapian, jendela tinggi dan struktur dinding berkonstruksi bearing wall dari bahan bata. Ciri khas lokal terlihat pada penggunaan atap pelana. Adaptasi tropis pada bangunan ini ditunjukkan dengan atap yang lebih lebar dan dinding bagian luar yang dilapisi dengan batu kali (Andani, 2011, hlm. 100).

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Alamat : Jl Naga Kaliurang Timur Kaliurang Timu, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.593972° S, 110.426222° E

SK Walikota/Bupati : Keputusan Bupati Sleman


Lokasi Balai Istirahat Karyawan di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Kolonial
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Kolonial
Fungsi Bangunan : Penginapan
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tata Letak Dalam Ruang Kawasan : Kompleks Balai Istirahat Karyawan terdiri dari satu bangunan utama dan tiga bangunan tambahan. Pada bangunan utama terdiri dari dua lantai dengan fasad menghadap ke arah selatan.
Deskripsi Fasad : Bagian depan bangunan utama mengalami penambahan berupa pembangunan dua kanopi di kanan dan kiri pintu masuk. Masing-masing kanopi disangga dengan empat kolom (Sektiadi, 2022, hlm. 189). 
Deskripsi Atap : Atap bangunan berbentuk atap kampung yang dimodifikasi dengan tambahan atap payung pada bagian depan dan menggunakan genteng. Pada bagian dalam bangunan dijumpai struktur kayu berbentuk trapesium dan diperkuat dengan logam baja (sling) yang berfungsi sebagai penguat konstruksi atap.
Deskripsi Lantai : -
Deskripsi Kolom/Tiang : -
Deskripsi Ventilasi : -
Deskripsi Plafon : -
Jenis Ragam Hias : -
Fungsi Situs : Penginapan
Fungsi : Penginapan
Tokoh : -
Peristiwa Sejarah : -
Konteks : Kawasan Kaliurang, yang terletak di Kapanewon Pakem, merupakan bagian dari wilayah tanah apanage di bawah pemerintahan Kasultanan Yogyakarta pada masa Sultan Hamengku Buwono II. Pada abad ke-19, terjadi perkembangan perkebunan di daerah vorstenlanden, dengan tanah apanage menjadi pilihan utama karena kebutuhan akan lahan yang luas dan subur. Pangeran Adipati Mangkubumi mengelola perkebunan nila sekitar tahun 1880 di wilayah Pakem. Tahun 1912/1913, peraturan dikeluarkan untuk menghapus status tanah apanage di luar Yogyakarta, dan Tuan Versteeg menjadi pengelola terakhir tanah apanage Pakem. Pada awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda mulai mempromosikan pariwisata di wilayah jajahannya, termasuk Yogyakarta dan Kaliurang. Yogyakarta menawarkan wisata budaya dan alam, termasuk Candi Prambanan dan Pantai Parangtritis, sementara Kaliurang menjadi kawasan peristirahatan di pegunungan. Pada tahun 1885, Pangeran Adipati Mangkubumi membangun sebuah pesanggrahan di Kaliurang, dan pada tahun 1919, Kaliurang ditetapkan sebagai kawasan hunian sehingga terjadi peningkatan kualitas jalan dan pembangunan pesanggrahan, jumlah tempat peristirahatan meningkat, yang hal itu berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan. Selama masa kolonial Belanda, tahun 1930an Kaliurang berkembang sebagai pusat peristirahatan yang melibatkan baik orang Belanda maupun pribumi. Sejumlah ahli geologi yang tinggal di Yogyakarta menemukan Kaliurang sebagai lokasi peristirahatan yang menakjubkan, yang menyebabkan pembangunan sekitar 30 bungalow. Diantaranya adalah Pesanggrahan Ngeksigondo yang dimiliki oleh Kasultanan Yogyakarta, dan Kasultanan Pakualaman juga memiliki tempat peristirahatan yang dikenal dengan nama Hargo Peni.(Prakoso & Suparman, 2013, hlm. 4–5). 
Riwayat Penemuan : -
Riwayat Pengelolaan : -
Riwayat Pelestarian : -
Riwayat Pemugaran : Pada 1990-an, kompleks Balai Istirahat Karyawan dibangun garasi dan kantor. 
Riwayat Pemanfaatan : -
Riwayat Penelitian : -
Riwayat Rehabilitasi : -
Riwayat Perlindungan : -
Nilai Sejarah : Balai Istirahat Karyawan berperan penting dalam sejarah perkembangan di wilayah Kaliurang sebagai kawasan pariwisata yang mulai tumbuh pada masa Pemerintahan Hindia Belanda di Kabupaten Sleman.
Nilai Ilmu Pengetahuan : Balai Istirahat Karyawan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi keilmuan arkeologi, sejarah, aristektur dan teknik sipil.
Nilai Pendidikan : Balai Istirahat Karyawan dapat menjadi bahan pembelajajaran bagi berbagai disiplin keilmuan.
Nilai Budaya : Bangunan Balai Istirahat Karyawan merupakan salah satu dari bangunan peristirahatan yang dibangun pada masa kolonial di Kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Keberadaan bangunan ini menjadi bukti perkembangan kegiatan pariwisata dan perkembangan gaya arsitektur bangunan di Kabupaten Sleman.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakart
Riwayat Kepemilikan : -
Pengelolaan
Nama Pengelola : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakart
Persepsi Masyarakat : -
Catatan Khusus : Disewakan sebagai villa. hanya dilakukan pengecatan dan rehab yg mendesak. Luas tanah 5315m2. Lantai tegel diganti keramik tahun 2006.