Loading

Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Candi perwara adalah candi kecil pelengkap sebuah kompleks percandian (Permana, 2016). Pada Kompleks Candi Ijo terdapat bangunan candi perwara yang lokasinya berada di area Bukit Ijo (peta 1) pada ketinggian 357 mdpl (Balai Pelestarian Cagar Budaya, 2019). Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa kompleks Candi ljo terdapat 17 objek bangunan dan struktur yang terletak pada 11 teras berundak (Balai Pelestarian Cagar Budaya 2009). Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) berukuran denah 6.3 x 5.15 m dan tinggi bangunan 6.50 m (Balai Pelestarian Cagar Budaya, 2014).

Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) merupakan suatu bangunan kepurbakalaan berlatar belakang agama Hindu. Hal itu berdasarkan hasil temuan berupa komponen-komponen yang berkaitan dengan ajaran Hindu seperti Nandi dan Asanan berbentuk padmasana pada bagian bilik bangunan.

Bagian-bagian Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)   : 

A. Kaki Candi 
Denah Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) berdiri di atas kaki candi yang (foto 3) yang memiliki tinggi 82 cm dan tidak ditemukan hiasan. Di atas kaki candi terdapat selasar tanpa pagar yang berfungsi sebagai tempat untuk mengelilingi candi. Bagian selasar candi memiliki luasan  21.7 m2 . Pada bagian tangga (foto 4) memiliki tinggi 71 cm, panjang 100 cm dan lebar 30 cm. Di sisi selatan dari tangga masuk, terdapat pipi tangga dengan hiasan makara (foto 4). Pada pipi tangga bagian utara tidak ditemukan hiasan kala-makara. Pada pangkal pipi tangga, terdapat hiasan berbentuk kala (foto 4). Terdapat empat anak tangga dengan ukurannya masing-masing 90 x 36 cm.

B. Tubuh Candi 
Bagian tubuh Candi Perwara Tengah Candi Ijo memiliki tinggi 2.60 m (BPCB 2014). Terdapat pintu yang menghadap ke timur dengan ukuran tinggi 182 cm dan lebar 94 cm. Pada penampil Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)    dihiasi kala makara. Hiasan kala terdapat di ambang pintu bagian atas. Kepala kala pada Bangunan  Candi Perwara Tengah Candi Ijo memiliki keunikan karena tidak dilengkapi dengan rahang bawah. Hiasan makara terdapat di samping kanan-kiri ambang pintu.

C. Atap Candi 
Bagian atap Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) memiliki tinggi 3.25 meter yang terdiri dari empat tingkatan (BPCB 2014). Tingkatan dua terbawah terdapat antefik. Dua tingkatan teratas terdapat kemuncak berupa ratna dengan rincian enam ratna berukuran kecil dan satu ratna yang tidak utuh berada di puncak candi (Foto 7) (Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan, 2000).

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Klasik
Bagian dari : Situs Kompleks Candi Ijo
Alamat : Kompleks Candi Ijo, Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.7838685° S, 110.5118582° E

SK Menteri : SK Mendikbud 157/M/1998
SK Walikota/Bupati : Keputusan Bupati Sleman 50.14/Kep.KDH/A/2022


Lokasi Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Tradisional
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Tradisional
Fungsi Bangunan : Religi/Keagamaan
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Atap : Bagian atap Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) memiliki tinggi 3.25 meter yang terdiri dari empat tingkatan. Tingkatan dua terbawah terdapat antefik. Dua tingkatan teratas terdapat kemuncak berupa ratna dengan rincian enam ratna berukuran kecil dan satu ratna yang tidak utuh berada di puncak candi
Jenis Ragam Hias : Pada penampil Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)    dihiasi kala makara. Hiasan kala terdapat di ambang pintu bagian atas. Kepala kala pada Bangunan  Candi Perwara Tengah Candi Ijo memiliki keunikan karena tidak dilengkapi dengan rahang bawah. Hiasan makara terdapat di samping kanan-kiri ambang pintu.
Interior : Bagian bilik Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) berukuran 270 x 164 cm. Pada bagian dalamnya terdapat Nandi dengan ukuran 114 x 57 cm d
Fungsi Situs : Religi/Keagamaan
Fungsi : Religi/Keagamaan
Peristiwa Sejarah : 1. Sejarah Kompleks Candi Ijo a. Kompleks Candi Ijo ditemukan pada tahun 1886 oleh Dorrepaal, administrateur perkebunan tembakau “Saragedoeg”. Kemudian pada tahun 1887, situs tersebut digambar oleh H.L. Leydie Melville dan ditulis oleh J. Groeneman yang dimuat dalam Tijdschrijft Batavia Genootschap XXXII (halaman 313-338). b. Kompleks Candi Ijo masuk dalam laporan inventarisasi tinggalan arkeologi yang disusun oleh Batavia Genoostchap van Kunsten en Wetenschappen tahun 1909.  c. Pada masa kolonial, kondisi candi masih berupa reruntuhan serta tertutup oleh gundukan tanah dan semak belukar.  d. Pada tahun 1920, Oudkundige Dienst mengirim P.J. Perquin ke kompleks Candi ijo untuk melakukan penelitian sebagai langkah awal dari kegiatan pemugaran. e. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Dinas Purbakala mulai tahun 1958 sampai dengan berhasilnya pemugaran candi induk pada tahun 1997.  f. Dari tahun 1998 penelitian dialihkan pada tiga buah candi perwara yang juga sudah berhasil dipugar pada tahun 2004.  g. Dari tahun 2005 sampai 2009, pemugaran dilakukan pada pagar Teras XI yang mengitari candi induk dan ketiga candi perwara.  2. Sejarah Pelestarian Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)    a. Penggambaran  denah Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)    pada 9 Desember 1992 dalam rangka pembuatan kegiatan perancangan teknis pemugaran  b. Penggambaran rekonstruksi  Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)    pada 22 Oktober 1998 c. Observasi keterawatan dan kerusakan perwara Candi Ijo pada 5-7 Februari 2014 d. Kegiatan Konsolidasi Candi Induk dan Perwara Candi Ijo pada 15 September – 12 Nopember 2014
Riwayat Penemuan : Kompleks Candi Ijo ditemukan pada tahun 1886 oleh Dorrepaal, administrateur perkebunan tembakau “Saragedoeg”. Kemudian pada tahun 1887, situs tersebut digambar oleh H.L. Leydie Melville dan ditulis oleh J. Groeneman yang dimuat dalam Tijdschrijft Batavia Genootschap XXXII (halaman 313-338).
Riwayat Pelestarian : Penggambaran  denah Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)    pada 9 Desember 1992 dalam rangka pembuatan kegiatan perancangan teknis pemugaran  Penggambaran rekonstruksi  Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)    pada 22 Oktober 1998 Observasi keterawatan dan kerusakan perwara Candi Ijo pada 5-7 Februari 2014 Kegiatan Konsolidasi Candi Induk dan Perwara Candi Ijo pada 15 September – 12 Nopember 2014
Riwayat Pemugaran : Dari tahun 2005 sampai 2009, pemugaran dilakukan pada pagar Teras XI yang mengitari candi induk dan ketiga candi perwara
Riwayat Penelitian : Pada tahun 1920, Oudkundige Dienst mengirim P.J. Perquin ke kompleks Candi ijo untuk melakukan penelitian sebagai langkah awal dari kegiatan pemugaranPenelitian berikutnya dilakukan oleh Dinas Purbakala mulai tahun 1958 sampai dengan berhasilnya pemugaran candi induk pada tahun 1997Dari tahun 1998 penelitian dialihkan pada tiga buah candi perwara yang juga sudah berhasil dipugar pada tahun 2004
Nilai Sejarah : Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C) mempunyai arti khusus bagi perkembangan sejarah kebudayaan Mataram Kuno abad IX - X M. 
Nilai Ilmu Pengetahuan : Sebagai bahan kajian bagi berbagai bidang ilmu seperti arkeologi, sejarah, arsitektur, dan geologi
Nilai Agama : Sebagai bahan pembelajaran agama, khususnya agama Hindu.
Nilai Pendidikan : Sebagai bahan pembelajaran untuk pelajar dan pengajar.
Nilai Budaya : Bangunan Candi Perwara Tengah Candi Ijo (Candi C)  memiliki nilai budaya yang tinggi yang dapat digunakan sebagai penguatan kepribadian bangsa, khususnya di Kabupaten SlemanMerupakan bukti adanya kebudayaan Hindu yang pernah tumbuh dan berkembang di daerah tersebut pada masa Mataram Kuno
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : BPCB Daerah Istimewa Yogyakarta (sekarang Balai Pelestarian Kebudayaan
Pengelolaan
Nama Pengelola : BPCB Daerah Istimewa Yogyakarta (sekarang Balai Pelestarian Kebudayaan
Catatan Khusus : Tinggi bangunan: 6.50 m