Petirtaan Payak

Bangunan Petirtaan Payak berbentuk huruf U (berukuran 624 x 324 cm), ukuran 624 cm membujur dari Barat Daya-Timur Laut, sedangkan ukuran 324 cm membujur dari Barat Laut-Tenggara. Bangunan terbagi menjadi 2 bagian :

-         Sebelah Barat Laut pada bangunan berbentuk huruf U merupakan kolam atau tempat air (ukuran : 312 x 124 cm). Terbukti pada dinding kolam sebelah Barat Daya terdapat saluran air (ukuran 25 x 25 cm), dasar kolam sebelah Barat Laut di temukan lubang pembuangan air (ukuran 31 21 cm) dan pada dasar kolam sebelah Timur Laut terdapat lubang pembuangan air (ukuran 25 x 16 cm). Bukti lain pada dasar kolam terdapat pada batu batu kali terdapat tanda-tanda bekas terendam air serta lapisan di bawah batu kali merupakan lapisan pasir.

-         Pada bagian bangunan sebelah Tenggara (ukuran : 312 x 186 cm) merupakan halaman kolam dan masih terdapat batu-batu putih diduga bekas lantai. Bangunan Petirtaan Payak yang merupakan tempat air ini memiliki tinggi bangunan 270 cm (dari dasar sampai atap dinding bangunan). Pertirtaan tersebut mungkin ada hubungannya dengan keagamaan (religius), dipergunakan sebagai tempat untuk melakukan upacara yang bersifat keagamaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya arca dewa pada relung dinding bangunan huruf U bagian dalam. Ciri-ciri arca tersebut : duduk bersila, bertangan empat, tangan kanan belakang membawa penghalau lalat, tangan kiri belakang membawa tasbih, kedua tangan depan dalam sikap wara-mudra (memberi), pada telapak tangan kiri depan terdapat bunga, memakai tali kasta, belakang kepala (pada sandaran) terdapat prabha yang berbentuk bulan sabit, memakai mahkota dan terdapat ardha candra kepala (tengkorak dan bulan sabit). Berdasarkan ciri-ciri serta atribut arca tersebut merupakan penggambaran/perwujudan dewa tertinggi, sebagai pusat pemujaan.

Ukuran relung : 53 x 30 cm dan ukuran arca : tinggi seluruh 53 cm, tinggi arca 43 cm, lebar 27 cm, tebal 26 cm.

Bangunan Pertirtaan Payak diduga belum selesai seluruhnya. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pengamatan dari beberapa bagian bangunan yang belum selesai dikerjakan, antara lain :

-         Pada saluran air belum selesai dikerjakan (masih ada sambungan lagi)

-         Dinding kolam dibawah relung terdapat bekas-bekas pahatan/belum rata dan ada garis lurus sebagai tanda harus dipahat.

-         Dinding bangunan sebelah barat bagian dalam juga terdapat bekas-bekas pahatan/belum rata.

-         Susunan batu putih penyekat antara kolam dengan halaman kolam ada tanda-tanda bahwa bagian atas penyekat seharusnya masih ada susunan batu putih lagi dan pada penggalian tidak ditemukan reruntuhannya.

-         Susunan batu putih merupakan dinding halaman kolam juga belum selesai dikerjakan/belum sempurna.

-         Sebelah Tenggara dan Timur dinding kolam serta sebagian halaman kolam di temukan tatal batu putih, kemungkinan sisa-sisa pahatan yang belum disingkirkan/dibersihkan karena bangunan belum selesai.