Loading

Deskripsi Singkat

Candi Klodangan ditemukan pada tanggal 3 Juni 1998. Penemuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan ekskavasi dan penyelamatan. Kegiatan ekskavasi yang pernah dilakukan oleh SPSP DIY selama 2 tahap, yaitu tahap pertama tanggal 20-29 Juli 1998 dan tahap kedua tanggal 14-19 Februari 2000. Candi ini diperkirakan berasal dari abad IX-X M, yang telah ditinggalkan pendukungnya sebelum selesai dibangun. 

Candi Klodangan terbuat dari batu putih (tuff) dengan denah 7,5 x 7,5 m, berada pada kedalaman 120 cm di bawah permukaan tanah. Luas kompleks candi ini sekitar 8 meter x 9,5 meter. Secara keseluruhan situs ini bisa dikatakan belum dapat ditemukan bentuknya. Tampaknya sebagian besar batuan pembentuk struktur candi telah hilang atau hancur. Beberapa bagian pondasi candi memang berhasil ditemukan. Namun bagian kaki, tubuh, dan puncak candi tidak berhasil ditemukan. Batuan yang ditemukan memang dapat dikatakan membentuk struktur tertentu, namun belum dapat dipastikan bagaimana struktur yang sesungguhnya. Pada kompleks situs ini terdapat dua petak lubang galian. Satu merupakan galian besar yang tampaknya berusaha menampakkan candi utama (induk), sementara galian yang lain merupakan lubang yang menampakkan salah satu struktur pondasi atau bagian kaki candi.  

Status : Struktur Cagar Budaya
Periodesasi : Klasik
Alamat : Klodangan, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.812667° S, 110.426289° E

SK Walikota/Bupati : Keputusan Bupati Sleman


Lokasi Candi Klodangan di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Bahan Utama : Batu
Jenis Struktur : Pondasi
Materi Spesifik (Bahan presentase terbesar) : batu putih (tuff)
Bentuk : Memusat
Dimensi Struktur
Panjang : 7,5 m
Lebar : 7,5 m
Jenis Bangunan : Pondasi
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Konteks : Candi Klodangan ditemukan pada tanggal 3 Juni 1998. Penemuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan ekskavasi dan penyelamatan. Kegiatan ekskavasi yang pernah dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Daerah Istimewa Yogyakaarta selama 2 tahap, yaitu tahap pertama tanggal 20-29 Juli 1998 dan tahap kedua tanggal 14-19 Februari 2000.  Candi ini diperkirakan berasal dari abad IX-X M, yang telah ditinggalkan pendukungnya sebelum selesai dibangun, karena sampai saat ini tidak dijumpai adanya komponen bangunan secara lengkap. Ditinjau dari sisi arkeologi, merupakan bangunan candi dari pengaruh Hindu, yang latar belakang keagamaannya belum jelas, karena minimnya temuan yang mengarah ke sifat keagamaan Hindu atau Budha. 
Riwayat Penemuan : Candi Klodangan ditemukan pada tanggal 3 Juni 1998.
Riwayat Pelestarian : Kegiatan ekskavasi yang pernah dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Daerah Istimewa Yogyakaarta selama 2 tahap, yaitu tahap pertama tanggal 20-29 Juli 1998 dan tahap kedua tanggal 14-19 Februari 2000.
Nilai Budaya : sebagai Bangunan Cagar Budaya yang diutamakan untuk dilestarikan, mengingat merupakan bukti keberadaan bangunan candi di Kabupaten Sleman; mewakili masa gaya yang khas, ditandai dengan ciri candi dari pengaruh Hindu; merupakan tinggalan masa lalu yang jenisnya sedikit dan jumlahnya terbatas, untuk kawasan di selatan Wilayah Kabupaten Sleman, namun masih menyisakan bukti sebagai bangunan candi Hindu
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (sekarang Ba
Pengelolaan
Nama Pengelola : Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (sekarang Ba
Catatan Khusus : Koordinat pada SK Bupati Sleman: UTM 49 M, X : 0436748  dan y : 9136369