Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Jenis Struktur | : | Kolonial |
Jenis Bangunan | : | Kolonial |
Fungsi Bangunan | : | Penginapan |
Komponen Pelengkap | : |
|
Tata Letak Dalam Ruang Kawasan | : | Kompleks Balai Istirahat Pegawai Sri Hargono terdiri dari dua bangunan utama, yaitu bangunan lama dan bangunan baru. Bangunan lama adalah struktur dua lantai dengan fasad menghadap ke selatan. |
Deskripsi Fasad | : | - |
Deskripsi Atap | : | Bangunan ini menggunakan tiga jenis atap yang berbeda yaitu berbentuk mansard, dutch gable roof dan atap pelana. |
Deskripsi Lantai | : | Pada bagian lantai Balai Istirahat Pegawai, lantai satu, ubinnya sudah diganti, sedangkan pada lantai dua, lantai yang terbuat dari kayu telah dilapisi oleh ubin pada tahun 2000. |
Deskripsi Kolom/Tiang | : | - |
Fungsi Situs | : | Penginapan |
Fungsi | : | Penginapan |
Konteks | : | Kawasan Kaliurang, yang terletak di Kapanewon Pakem, merupakan bagian dari wilayah tanah apanage di bawah pemerintahan Kasultanan Yogyakarta pada masa Sultan Hamengku Buwono II. Pada abad ke-19, terjadi perkembangan perkebunan di daerah vorstenlanden, dengan tanah apanage menjadi pilihan utama karena kebutuhan akan lahan yang luas dan subur. Pangeran Adipati Mangkubumi mengelola perkebunan nila sekitar tahun 1880 di wilayah Pakem. Tahun 1912/1913, peraturan dikeluarkan untuk menghapus status tanah apanage di luar Yogyakarta, dan Tuan Versteeg menjadi pengelola terakhir tanah apanage Pakem. Pada awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda mulai mempromosikan pariwisata di wilayah jajahannya, termasuk Yogyakarta dan Kaliurang. Yogyakarta menawarkan wisata budaya dan alam, termasuk Candi Prambanan dan Pantai Parangtritis, sementara Kaliurang menjadi kawasan peristirahatan di pegunungan. Pada tahun 1885, Pangeran Adipati Mangkubumi membangun sebuah pesanggrahan di Kaliurang, dan pada tahun 1919, Kaliurang ditetapkan sebagai kawasan hunian sehingga terjadi peningkatan kualitas jalan dan pembangunan pesanggrahan, jumlah tempat peristirahatan meningkat, yang hal itu berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan. Selama masa kolonial Belanda, tahun 1930an Kaliurang berkembang sebagai pusat peristirahatan yang melibatkan baik orang Belanda maupun pribumi. Sejumlah ahli geologi yang tinggal di Yogyakarta menemukan Kaliurang sebagai lokasi peristirahatan yang menakjubkan, yang menyebabkan pembangunan sekitar 30 bungalow. Diantaranya adalah Pesanggrahan Ngeksigondo yang dimiliki oleh Kasultanan Yogyakarta, dan Kasultanan Pakualaman juga memiliki tempat peristirahatan yang dikenal dengan nama Hargo Peni.(Prakoso & Suparman, 2013, hlm. 4–5). |
Riwayat Pemugaran | : | Lantai bangunan telah mengalami renovasi dengan penggantian ubin pada tahun 2000. Bangunan tambahan yang merupakan bangunan baru, berfungsi sebagai garasi dan rumah penjaga, dan dibangun pada tahun 1980-an. |
Nilai Sejarah | : | Balai Istirahat Pegawai berperan penting dalam sejarah wisata masa Pemerintahan Hindia Belanda di Kabupaten Sleman. |
Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Balai Istirahat Pegawai dapat menjadi bahan pembelajaran bagi keilmuan arkeologi, sejarah, arsitektur dan teknik sipil. |
Nilai Agama | : | - |
Nilai Pendidikan | : | Balai Istirahat Pegawai dapat menjadi bahan pembelajaran bagi berbagai disiplin keilmuan. |
Nilai Budaya | : | Bangunan Balai Istirahat Pegawai merupakan salah satu dari bangunan peristirahatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda di Kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Keberadaan bangunan ini menjadi bukti perkembangan kegiatan pariwisata dan perkembangan gaya arsitektur bangunan di Kabupaten Sleman. |
Nilai Ekonomi | : | Merupakan bangunan wisma yang disewakan untuk kegiatan rekreasi di daerah Pakem. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakart |
Alamat Pemilik | : | Jl. Lingkar Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta |
Riwayat Kepemilikan | : | - |
Nomer Kontak | : | (0274) 885147 |
Nama Pengelola | : | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakart |
Persepsi Masyarakat | : | - |
Catatan Khusus | : | Merupakan bangunan dengan gaya arsitektur Indis, dan terdiri dari dua lantai. Dinding bangunan berbahankan batu bata, dengan pintu dan jendela terbuat dari kayu dan kaca yang lebar. |