Loading

Balai Istirahat Pegawai (Villa Sri Hargono)

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Balai Istirahat Pegawai Sri Hargono, yang terletak di Padukuhan Kaliurang Timur, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, didirikan sekitar tahun 1930-an dan dahulu dimiliki oleh Cornelis Lauren Zwaan. Informasi tersebut didasarkan pada temuan surat ukur bangunan bertanggal 25 Agustus 1934 dengan nomor registrasi 43 beas R. V. O. Nomor 1596 dan surat Hak Tanah dari Agrarische Dienst bertanggal 29 Maret 1940 nomor 24 (Andani, 2011, hlm. 118) Bangunan ini berdenah persegi dan saat ini berwarna putih. Saat ini, bangunan dimiliki oleh Disnakertrans DIY dan disewakan untuk masyarakat umum. 

Kompleks Balai Istirahat Pegawai Sri Hargono terdiri dari dua bangunan utama, yaitu bangunan lama dan bangunan baru. Bangunan lama adalah struktur dua lantai dengan fasad menghadap ke selatan, yang diyakini belum mengalami perubahan signifikan dalam bentuk dan tata letak ruangannya. Lantai pertama mencakup ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, gudang, dan garasi, sementara lantai kedua berisi ruang pertemuan, kamar tidur, kamar mandi, dan balkon.  

Bagian-bagian bangunan Balai Istirahat Pegawai sebagai berikut:
A. Kepala 
Bangunan ini menggunakan tiga jenis atap yang berbeda yaitu berbentuk mansard, dutch gable roof dan atap pelana. Dua model atap pertama digunakan pada bangunan inti. Penggunaan atap pelana ditemukan pada bagian garasi dan dilengkapi dengan cerobong asap.

B. Tubuh 
Dinding Balai Istirahat Pegawai menggunakan dua jenis bahan. Pada lantai satu, menggunakan bahan bata, sedangkan lantai kedua menggunakan kayu.

C. Kaki 
Pada bagian lantai  Balai Istirahat Pegawai, lantai satu, ubinnya sudah diganti, sedangkan pada lantai dua, lantai yang terbuat dari kayu telah dilapisi oleh ubin pada tahun 2000.

Secara keseluruhan, gaya arsitektur Bangunan Istirahat Pegawai Sri Hargono mencerminkan bangunan gaya arsitektur indies dengan ciri-ciri seperti perapian, cerobong asap, atap mansard dan dutch gable roof, serta dinding berbahan kayu dan bata. Di sisi lain, elemen-elemen lokal juga terlihat dalam desainnya, seperti dinding luar yang dilapisi batu kerikil (ampyangan) tritisan pada balkon, dan penggunaan atap pelana.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1930
Alamat : Siaga Kaliurang Timur , Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.5939707005523° S, 110.42621183883° E

SK Walikota/Bupati : Keputusan Bupati Sleman


Lokasi Balai Istirahat Pegawai (Villa Sri Hargono) di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Kolonial
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Kolonial
Fungsi Bangunan : Penginapan
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tata Letak Dalam Ruang Kawasan : Kompleks Balai Istirahat Pegawai Sri Hargono terdiri dari dua bangunan utama, yaitu bangunan lama dan bangunan baru. Bangunan lama adalah struktur dua lantai dengan fasad menghadap ke selatan.
Deskripsi Fasad : -
Deskripsi Atap : Bangunan ini menggunakan tiga jenis atap yang berbeda yaitu berbentuk mansard, dutch gable roof dan atap pelana.
Deskripsi Lantai : Pada bagian lantai  Balai Istirahat Pegawai, lantai satu, ubinnya sudah diganti, sedangkan pada lantai dua, lantai yang terbuat dari kayu telah dilapisi oleh ubin pada tahun 2000. 
Deskripsi Kolom/Tiang : -
Fungsi Situs : Penginapan
Fungsi : Penginapan
Konteks : Kawasan Kaliurang, yang terletak di Kapanewon Pakem, merupakan bagian dari wilayah tanah apanage di bawah pemerintahan Kasultanan Yogyakarta pada masa Sultan Hamengku Buwono II. Pada abad ke-19, terjadi perkembangan perkebunan di daerah vorstenlanden, dengan tanah apanage menjadi pilihan utama karena kebutuhan akan lahan yang luas dan subur. Pangeran Adipati Mangkubumi mengelola perkebunan nila sekitar tahun 1880 di wilayah Pakem. Tahun 1912/1913, peraturan dikeluarkan untuk menghapus status tanah apanage di luar Yogyakarta, dan Tuan Versteeg menjadi pengelola terakhir tanah apanage Pakem. Pada awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda mulai mempromosikan pariwisata di wilayah jajahannya, termasuk Yogyakarta dan Kaliurang. Yogyakarta menawarkan wisata budaya dan alam, termasuk Candi Prambanan dan Pantai Parangtritis, sementara Kaliurang menjadi kawasan peristirahatan di pegunungan. Pada tahun 1885, Pangeran Adipati Mangkubumi membangun sebuah pesanggrahan di Kaliurang, dan pada tahun 1919, Kaliurang ditetapkan sebagai kawasan hunian sehingga terjadi peningkatan kualitas jalan dan pembangunan pesanggrahan, jumlah tempat peristirahatan meningkat, yang hal itu berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan. Selama masa kolonial Belanda, tahun 1930an Kaliurang berkembang sebagai pusat peristirahatan yang melibatkan baik orang Belanda maupun pribumi. Sejumlah ahli geologi yang tinggal di Yogyakarta menemukan Kaliurang sebagai lokasi peristirahatan yang menakjubkan, yang menyebabkan pembangunan sekitar 30 bungalow. Diantaranya adalah Pesanggrahan Ngeksigondo yang dimiliki oleh Kasultanan Yogyakarta, dan Kasultanan Pakualaman juga memiliki tempat peristirahatan yang dikenal dengan nama Hargo Peni.(Prakoso & Suparman, 2013, hlm. 4–5). 
Riwayat Pemugaran : Lantai bangunan telah mengalami renovasi dengan penggantian ubin pada tahun 2000. Bangunan tambahan yang merupakan bangunan baru, berfungsi sebagai garasi dan rumah penjaga, dan dibangun pada tahun 1980-an.
Nilai Sejarah : Balai Istirahat Pegawai berperan penting dalam sejarah wisata masa Pemerintahan Hindia Belanda di Kabupaten Sleman.
Nilai Ilmu Pengetahuan : Balai Istirahat Pegawai dapat menjadi bahan pembelajaran bagi keilmuan arkeologi, sejarah, arsitektur dan teknik sipil.
Nilai Agama : -
Nilai Pendidikan : Balai Istirahat Pegawai dapat menjadi bahan pembelajaran bagi berbagai disiplin keilmuan.
Nilai Budaya : Bangunan Balai Istirahat Pegawai merupakan salah satu dari bangunan peristirahatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda di Kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Keberadaan bangunan ini menjadi bukti perkembangan kegiatan pariwisata dan perkembangan gaya arsitektur bangunan di Kabupaten Sleman.
Nilai Ekonomi : Merupakan bangunan wisma yang disewakan untuk kegiatan rekreasi di daerah Pakem.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakart
Alamat Pemilik : Jl. Lingkar Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta
Riwayat Kepemilikan : -
Nomer Kontak : (0274) 885147
Pengelolaan
Nama Pengelola : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakart
Persepsi Masyarakat : -
Catatan Khusus : Merupakan bangunan dengan gaya arsitektur Indis, dan terdiri dari dua lantai. Dinding bangunan berbahankan batu bata, dengan pintu dan jendela terbuat dari kayu dan kaca yang lebar.