Loading

Museum Sonobudoyo Unit I

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Museum Sonobudoyo didirikan pada tahun 1934 dan diresmikan pada tanggal 6 November 1935 oleh Sultan Hamengku Buwana VIII, dengan ditandai sengkala ·Kayu IMnayang ing Brahmans Budha·. Pada masa pendudukan Jepang, Museum Sonobudoyo dikelola oleh Bupati Paniradyopati Wijoto Projo (Kantor Sosial Bagian Pengajaran). Di zaman kemerdekaan dikelola oleh Bupati Utorodyapati Budaya Pratiwa, yaitu jajaran Pemerintah Daerah lstimewa Yogyakarta. Selanjutnya mulai akhir 1974 Museum Sonobudoyo diserahkan ke Pemerintah Pusat. Bangunan ini berbentuk joglo dan menghadap ke selatan terdiri dari ruang pamer yang berada di lantai I, dan bangunan bertantai II yang ada di sebelah barat digunakan untuk ruang perkantoran. Terletak di barat laut dari Alun-alun Utara, Museum Sonobudoyo Unit 1 menggunakan tanah bekas schauten hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII yang diberikan kepada Java Instituut. Berbagai koleksi arca, benda-benda etnografi, dan artefak arkeologi dikumpulkan oleh museum ini.
Museum ini didirikan pada tahun 1934 oleh Java Instituut, sebuah yayasan kebudayaan Jawa, Bali, Lombok, dan Madura pada masa kolonial yang beranggotakan orang asing dan pribumi. Panitia perencanaan pendirian museum ini beranggotakan Ir. Thomas Karsten, P.H.W. Sitsen, dan Koeperberg. Pembangunan gedung museum ini ditandai dengan candrasengkala memet yang berbunyi Buta Ngrasa Hesthining Lata yaitu tahun 1865 dalam kalender Jawa atau tahun 1934 masehi. Setelah kemerdekaan, Museum Sonobudoyo dihibahkan kepemilikannya menjadi milik pemerintah daerah DIY.
Gedung Museum Sonobudoyo dibangun dengan langgam tradisional Jawa yang menunjukkan proses percampuran budaya yang sudah dialami oleh sang arsitek, Thomas Karsten, yang juga merupakan salah seorang anggota Java Instituut. Karsten membangun pendopo beratap joglo Mangkurat pada bagian depan museum yang kini digunakan sebagai ruang penyambutan tamu dan tempat meletakkan gamelan. Perpaduan gaya arsitektur tradisional dengan rekonstruksi Eropa, ia juga menyiapkan ruang-ruang bangunan yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan dan ruang pamer koleksi dengan sangat cermat. Museum Sonobudoyo kini dikelola oleh pemerintah DIY di bawah langsung Dinas Kebudayaan Yogyakarta. Hingga kini museum ini masih menyiapkan koleksi yang dihibahkan Java Instituut dan tersimpan dengan baik. Museum Sonobudoyo hingga kini telah mengalamai beberapa penggantian pada beberapa komponen pintu, ventilasi, lantai, plafon, dan atap. Kolom-kolom bangunan masih tetap menggunakan komponen asli, dan ada pula penambahan pada komponen jendela.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Tradisional Jawa
Tahun : 1934
Alamat : Jl. Pangurakan no. 6 , Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.80246° S, 110.36388° E

No. Registrasi Nasional RNCB.20161228.02.001363
SK Menteri : Peraturan Menteri Kebudayaan d
SK Gubernur : SK Gub Nomor 210/KEP/2010
SK Walikota/Bupati : Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 303 Tahun 2021


Lokasi Museum Sonobudoyo Unit I di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Tradisional
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Tradisional
Fungsi Bangunan : Perkantoran
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Diganti
  2. Ventilasi,Diganti
  3. Jendela,Diganti
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Diganti
  6. Plafon,Diganti
  7. Atap,Diganti
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Fungsi Situs : Perkantoran
Fungsi : Perkantoran
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Pemda DIY
Pengelolaan
Nama Pengelola : Museum Sonobudoyo