Loading

Bekas Stasiun Kereta Api medari

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Bangunan Stasiun Kereta Api Medari, Sleman berukuran 14 m x 4 m membujur utara selatan dengan arah hadap ke barat. Bangunan beratap tipe kampung dengan bahan atap dari genteng kripik. Bangunan Stasiun Medari dibagi menjadi tiga ruangan tertutup. Ruangan pertama berukuran 4 m x 4,5 m membujur barat timur dan difungsikan sebagai gudang. Plafon atap ruangan pertama berupa anyaman bambu yang saat ini dalam keadaan rusak. Ruangan kedua berada di sebelah selatan ruang pertama dengan ukuran 4 m x 4,5 m dan membujur barat timur. Pada bagian dinding atas terdapat roster berbentuk persegi. Plafon atap ruang kedua juga berupa anyaman bambu seperti ruangan pertama dan juga dalam keadaan yang sudah rusak. Pada dinding bagian selatan ruang kedua terdapat loket karcis berukuran 0,62 m x 0,58 m berupa kusen dari kayu dan loket dari bahan kaca. Saat ini loket sudah ditutup menggunakan triplek. Pada bagian selatan ruangan kedua terdapat ruangan ketiga dengan ukuran 4,5 m x 6 m. Ruangan ketiga tidak diberi plafon dan atap terbuat dari kayu jati yang diberi seng. Bagian dinding atas ruangan dua dan ruangan tiga terdapat gunung-gunung dari bata berplester dan bagian tengahnya diberi lubang berbentuk setengah lingkaran. Lubang pada gunung-gunung ini kemungkinan digunakan untuk menempatkan kayu sebagai rangka plafon. Dahuulu digunakan untuk stasiun skrg digunakan untuk posyandu

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1898
Alamat : Ganjuran RT 04/RW 08,, Caturharjo, Sleman, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.681111° S, 110.3375° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Sleman No 5.9/Kep.KDH/A/2018


Lokasi Bekas Stasiun Kereta Api medari di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Fungsi Bangunan : Stasiun
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Diganti
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Asli
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Asli
  6. Plafon,Asli
  7. Atap,Asli
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Fungsi Situs : Stasiun
Fungsi : Stasiun
Peristiwa Sejarah : Bangunan Stasiun Medari Sleman dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorwegen Maatschappij (NISM) pada tahun 1898 untuk melayani kereta api uap (trem). Bagian depan Bangunan Stasiun Medari dahulu terdapat tiga buah rel (lijn) yang dikendalikan oleh wesel. Pada tahun 1976 PJKA menutup Bangunan Stasiun ini berikut jalur kereta serta layanannya karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum lain. Saat masih aktif, Bangunan Stasiun Medari mempunyai jalur rel (raibaan) menuju pabrik gula (SF Medari) yang terletak di sebelah timur Bangunan Stasiun. Bangunan Stasiun Medari saat ini digunakan sebagai Posyandu Kenari dan perpustakaan anak Tanggap Bocah (Tabo) Dusun Ganjuran, Kelurahan Caturharjo, Sleman.
Nilai Sejarah : Stasiun ini dibangun pada tahun 1895, tepatnya saat pembangunan jalur Jogja-Magelang-Willem I pada 14 Okober 1895. Jalur Jogja-Magelang-Willem I tidak memakai lebar spoor 1435 mm lagi, namun sudah menggunakan 1067 mm sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia stasiun ini pernah dibakar, namun setelah itu dibangun pada lokasi yang sama. stasiun ini juga mempunyai percabangan menuju ke pabrik gula (PG Medari) yang terletak disebalah timur stasiun Medari. dulunya stasiun ini juga melayani rute Yogyakarta-Secang dengan kereta api Taruna Ekspres dan Borobudur Ekspres.
Nilai Ekonomi : hampir selama 80 tahun digunakan sebagai stasiun aktif, dari semenjak jaman Hindia Belanda, hingga DKA perusahaan kereta api nasional sampai tahun 1975.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Pengelolaan
Nama Pengelola : PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Catatan Khusus : Pengelolaan masih menjadi tanggungan aset KAI, namun untuk perawatan ditanggung oleh pengguna.