Loading

Gedung Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Dilihat dari pembagian keruangan, gedung Panwaslu ini adalah gedung lama, sejaman dengan Bale Agoeng. Ciri yang sama adalah adanya sepen yang berjajar segaris di bagian belakang.

Gedung ini mempunyai luas ± 200 m², bergaya indische dengan atap berbentuk limas.Bahan penyusun utama adalah bata dengan spesi.

Gedung Panwaslu menghadap ke barat atau menghadap ke alun-alun Wates. Pembagian bangunan terdiri dari bangunan utama dan bangunan samping.

1.     Bangunan Utama

Bangunan utama dari Gedung Panwaslu terdiri dari ruang tamu, ruang sosialisasi atau ruang rapat, ruang kerja, ruang kosong, dapur, dan mushola.

a.       Ruang tamu

Ruang tamu memiliki ukuran panjang 800 cm dan lebar 385 cm. Dinding ruang tamu sisi utara memiliki 5 panil jendela kaca, sisi barat memiliki 8 panil jendela kaca, dan sisi selatan satu panil pintu.

Pada bagian pondasi eksterior ruang tamu sisi barat dan utara dihiasi panil tatanan batu kali yang dicat warna hitam setinggi ± 15 cm. Langit-langit ditutup dengan plafon dicat warna putih. Lantai ruang diganti menggunakan keramik putih. Pada dinding sisi luar ruang tamu terdapat tritisan dan kanopi yang berfungsi untuk melindungi dari air hujan. Kanopi ini dibuat mengelilingi ruang tamu sisi luar. Diatas kanopi ini terdapat atap ruang tamu. Ruang tamu ini diduga merupakan bagian dari teras bangunan utama yang dahulunya semi terbuka dengan tempat masuk dari arah selatan.

b.     Ruang sosialisasi atau ruang rapat

Ruang sosialisasi atau ruang rapat terbagi dalam dua bagian yang dibatasi oleh tembok setebal 20 cm. Langit-langit ruang sosialisasi atau rapat bagian depan ditutupi plafon berwarna putih membentuk segi delapan. Ruang rapat bagian depan memiliki dua jendela kupu tarungberbahan kayu dan kaca serta satu pintu besar selebar 110 cm pada bagian depan, sedangkan pada bagian selatan terdapat jendela selebar 110 cm dan pada pintu bagian utara yang menghubungkan dengan ruang kerja. Bentuk tembok dari jendela dan pintu ruang sosialisasi bagian depan berbentuk setengah segi delapan . Lantai ruang sudah diganti dengan menggunakan keramik putih.

c.       Ruang kerja

Ruang kerja pada bangunan utama terdiri dari dua ruang atau tepatnya berada di sisi utara ruang sosialisasi, yaitu sisi barat dan timur. Antar ruang kerja ini dihubungkan dengan satu pintu. Ruang tamu sisi barat memiliki satu jendela di sisi utara, satu pintu di sisi selatan (menghubungkan dengan ruang sosialisasi), satu pintu di sisi timur (menghubungkan dengan ruang kerja timur), dan satu pintu di sisi barat (menghubungkan dengan ruang tamu). Pintu dan jendela berbahan kayu dan kaca transparan. Pintu sisi barat dan jendela sisi utara memiliki ukuran lebar 110 cm. Ukuran pintu sisi timur dan selatan memiliki lebar 80 cm dengan bahan kayu.

Ruang kerja sisi timur memiliki satu jendela pada sudut timur laut, pintu di sisi utara, pintu sisi timur yang menghubungkan dengan ruang istirahat, dan pintu sisi selatan yang menghubungkan dengan ruang sosialisasi. Ukuran pintu penghubung antar ruangan memiliki lebar 80 cm, sedangkan pintu sisi utara memiliki lebar 80 cm, sedangkan pintu sisi utara memiliki lebar 110 cm. Lantai pada ruang ini menggunakan keramik putih. Lantai yang diduga masih asli berada pada bagian luar pintu sisi utara. Langit-langit ditutup dengan plafon warna putih.

d.     Ruang istirahat

Ruang ini memiliki bukaan berupa pintu pada sisi utara, pintu penghubung dengan ruang dapur di sisi timur, dan satu pintu penghubung dengan sosialisasi pada sisi selatan. Ukuran pintu penghubung antar ruang memiliki lebar 80 cm, sedangkan pintu sisi utara memiliki lebar 110 cm. Pintu sisi utara berpintu ganda dengan boven pada bagian atas pintu dan rooster pada sisi samping-samping serta atas rooster. Pintu ganda ini dibuat dengan bahan kaca dan kayu. Lantai pada ruang ini berupa keramik putih. Langit-langit dipasangi plafon warna putih.

e.       Dapur

Dapur sisi timur ini digunakan sebagai tempat untuk memasak. Ruang ini brada di sisi utara ruang kerja dan di sebelah timur dari ruang kerja sisi timur. Bukaan yang terdapat di ruangan ini terdiri dari satu jendela pada sisi utara, satu jendela di sisi timur, dan satu pintu sisi selatan yang menghubungkan dengan ruang dapur selatan. Lebar pintu penghubung dapur sisi timur dan selatan berukuran 80 cm. Ukuran lebar jendela sisi utara dan timur 110 cm. Jendela ini memiliki dua daun pintu ganda. Panil dari daun pintu sisi luar terdiri dari dua bagian, yaitu pada bagian bawah berupa panil kayu dan bagian atas berupa krepyak kayu. Panil jendela sisi dalam terdiri dari tiga panil kaca transparan.

Diatas daun pintu ini terdapat boven berbahan kaca dua panil dan dua buah rooster.

Terdapat satu ruang di sebelah selatan ruang dapur timur yang juga difungsikan sebagai dapur, yaitu tepatnya di selatan ruang dapur timur dan sisi barat ruang mushola. Ruangan ini memiliki satu pintu penghubung dengan mushola pada sisi timur, satu pintu penghubung dengan ruang sosialisasi pada sisi barat, dan satu pintu selatan yang menghubungkan dengan doorloop.

f.       Mushola

Ruang mushola memiliki satu jendela pada sisi timur berbahan kaca. Lantai menggunakan keramik putih. Terdapat tiga buah rooster pada dinding sisi utara. Langit-langit menggunakan plafon warna putih.

 

2.     Doorloop

Doorloop berfungsi menghubungkan bangunan utama dengan bangnunan samping. Atap doorloop berupa kampung dengan penutup genteng. Lebar doorloop yaitu 160 cm. Lantai menggunakan tegel bermotif batu kali berwarna kuning.

3.     Bangunan Samping

Bangunan samping terdiri dari ruang garasi belakang, 2 kamar kosong, dapur kosong, garasi belakang dan sumur. Atap bangunan samping berupa panggape.

a.       Garasi depan

Garasi depan tepat berada di sebelah bangunan utama. Pintu utama menghadap ke barat berupa pintu berbahan kayu krepyak pada bagian atas. Terdapat jendela pada dinding bagia utara dan satu pintu pada dinding bagian utara. Lantai menggunakan keramik berwarna putih dan langit-langit menggunakan plafon berwarna putih.

b.     Kamar, dapur dan kamar mandi

Tepat di sisi utara garasi depan terdapat lima buah ruangan yang difungsikan sebagai kamar, gudang, dapur dan kamar mandi tetapi pada masa sekarang tidak digunakan lagi. Bukaan pada kelima ruang ini berupa pintu berbahan kayu dan jendela berbahan kaca serta kayu pada dinding sisi utara. Lantai berupa keramik berbagai warna. Langit-langit pada ruang dapur terdapat bukaan pada bagian atap yang difungsikan sebagai keluarnya asap.

c.       Garasi belakang

Garasi belakang tepat berada di sisi selatan sumur. Bukaan berupa pintu pada sisi utara. Lantai berbahan keramik.

 

d.     Sumur

Sumur yang terdapat di bagian belakang tidak terpakai lagi. Diameter sumur ± 160 cm.


Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Nama Lainnya : Gedung Panwaslu
Alamat : Jalan Tamtama No.1 Terbah , Wates, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.857414211° S, 110.1583257° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Bantul


Lokasi Gedung Panitia Pengawas Pemilihan Umum di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Fungsi Bangunan : Perkantoran
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Asli
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Ditambahkan
  4. Kolom/Tiang,Ditambahkan
  5. Lantai,Ditambahkan
  6. Plafon,Diganti
  7. Atap,Diganti
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Fungsi Situs : Perkantoran
Fungsi : Perkantoran
Peristiwa Sejarah : Bangunan yang sekarang berfungsi sebagai gedung Panwaslu merupakan bangunan bergaya indische, yaitu bangunan Belanda yang mengadopsi unsur-unsur bangunan lokal, khususnya Jawa. Bangunan yang terletak di Jl. Tamtama no. 1 telah beralih fungsi beberapa kali. Kronologi perubahan fungi bangunan yang saat ini difungsikan sebagai Kantor Panwaslu
Nilai Sejarah : Menunjukkan sejarah permukiman kolonial di Kulonprogo
Nilai Budaya : Indikasi kebudayaan kolonial yg ada di Kulonprogo
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Pemkab Kulon Progo
Pengelolaan
Nama Pengelola : Bagian Umum Pemkab Kulon Progo