Situs Klasik 4 M 5 M (856)
"Kompleks Candi Prambanan di Dusun Karangasem, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Kompleks Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindhu terbesar di Jawa, yang mempunyai tiga bangnan candi utama dengan dikelilingi 244 buah candi perwara. Pada waktu ditemukan kembali pada tahun 1733 oleh C.A. Lons kompleks candi tersebut dalam keadaan runtuh. Upaya pemugaran untuk pertama kalinya terhadap kompleks candi dimulai pada tahun 1937.
Menurut prasasti Siwagrha yang ditemukan di Kompleks Candi Prambanan dan dianggap meimiliki hubungan dengan Candi Prambanan, disebutkan bahwa kompleks candi tersebut didirikan pada tahun 778 Saka (856 Masehi ) di bawah pemerintahan Sri Maharaja Rakai Pikatan. Kompleks candi ini menempati area seluas 39,8 Hektar. Seluruh kompleks tersebut dibagi menjadi tiga halaman, masing-masing halaman dipisahkan oleh pagar keliling dengan pintu masuk terdapay di setiap penjuru mata angina. Halaman pertama merupakan halaman pusat dimana terdapat tiga candi utama, tiga candi wahana, dua candi kelir, dan delapan candi pathok. Halaman kedua berisi candi perwara yang berjumlah 224 candi. Halaman ketiga merupakan halaman paling luar tidak memiliki bangunan candi.
Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindhu terbesar dan terindah di Pulau Jawa. Gaya arsitektur dan ragam hias di kompleks candi ini dibuat dengan sangat indah, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Di samping itu, Kompleks Candi Prambanan juga bias dijadikan sumber bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Adapun candi-candi yang terdapat pada Kompleks Candi Prambanan diantaranya:
Candi Siwa
Candi Siwa merupakan candi terbesar di Kompleks Candi Prambanan. Candi Siwa memiliki ukuran 34 m X 34 m X 47 m dengan arah hadapa candi menghadap ke arah timur. Candi Siwa terletak ditengah-tengah diapit oleh Candi Brahma dan Candi Wishnu. Pada candi ini terdapat relief yang menceritakan cerita Ramayana dimulai dari samping kiri pintu masuk candi. Di dalam ruangan candi ini terdapat arca Siwa dalam keadaan berdiri. Di relung sebelah utara terdapat arca Durgamahisasuramardhini, yaitu salah satu çakti dari Dewa Siwa. Di relung sebelah barat berisi arca Ganesha, yaitu anak laki-laki Dewa Siwa dengan Dewi Uma. Di relung sebelah selatan berisi arca Agastya dalam keadaan berdiri diatas padmasana (lapik bunga teratai).
Candi Wishnu
Candi Wishnu terletak di sebelah utara dari Candi Siwa dengan ukuran yang lebih kecil. Candi Wishnu memiliki denah dengan ukuran 20 m X 20 m X 37 m dengan arah hadap bangunan menghadap ke arah timur. Di dalam ruangan candi terdapat arca Wishnu bertangan empat. Pada pagar langkan terdapat relief Kresnayana yang bercerita tentang Krisna sebagai penjelamaan Dewa Wishnu.
Candi Brahma
Candi Brahma terletak di selatan Candi Siwa dengan ukuran yang sama dengan Candi Wishnu dengan arah hadap candi menghadap ke timur. Ruangan candi (garbhagrha) diisi dengan arca Brahmana dengan keadaan berdiri diatas sebuah yoni dengan kepala dan tangan berjumlah empat. Dalam pantheon agama Hindhu Dewa Brahma merupakan dewa pencipta. Pada candi ini terdapat pahatan relief Ramayana yang merupakan lanjutan dari relief Ramayana yang terdapat di Candi Siwa.
Candi Nandi
Candi Nandi di Kompleks Candi Pramabanan terletak di depan Candi Siwa dengan arah hadap ke barat. Candi Nandi ini memiliki ukuran panjang 15 meter, lebar 15 meter, dan 25 meter. Pada Candi Nandi ini ditemukan beberapa arca diantaranya pada ruang candi terdapat arca Nandi yang merupakan wahana (kendaraan) Dewa Siwa, Dewa Surya (Dewa Matahari) yang digambarkan sedang mengendarai kereta yang ditarik dengan tujuh ekor kuda, dan Dewa Candra (Dewa Bulan) yang digambarkan sedang mengendarai kereta yang ditarik oleh sepuluh ekor kuda.
Candi Angsa (Candi B)
Candi B terletak di depan Candi Brahma dengan arah hadap candi menghadap ke arah barat. Candi Angsa ini memiliki ukuran panjang 13 meter, lebar, 13 meter, dan tinggi 22 meter. Ruangan pada candi ini tidak ditemukan arca apapun, melihat letaknya yang berada di depan Candi Brahma, Candi B ini mungkin dahulunya ruangan ini berisi arca angsa yang merupakan wahana (kendaraan) Dewa Brahma. Oleh karena itu, candi ini juga disebut dengan
Candi Angsa.
Candi Garuda (Candi A)
Candi A terletak di depan Candi Wishnu dan memiliki ukuran yang hampir sama dengan Candi Candi B. seperti halnya dengan Candi B, pada bagian ruangan candi ini kosong tidak ditemukan arca. Melihat letaknya yang berada di depan Candi Wishnu kemungkinan ruangan tersebut berisi arca Garuda yang merupakan wahana (kendaraan) Dewa Wishnu. Oleh karena itu, candi ini juga disebut dengan Candi Garuda.
Candi Apit
Candi Apit yang berada di Kompleks Candi Prambanan terdapat dua buah candi. Candi Apit yang pertama berdiri di sebelah utara berdekatan dengan pintu masuk utara dengan arah hadap candi menghadap ke selatan. Adapun Candi apit yang kedua terletak di sebelah selatan berdekatan dengan pintu masuk sebelah selatan dengan arah hadap candi menghadap ke utara. Secara arsitektural bentuk candi ini memiliki bentuk yang sama dengan candi utama hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil.
Candi Kelir
Pada Kompleks Candi Prambanan memiliki empat Candi Kelir yang terletak di depan keempat pintu masuk memuju halaman utama Kompleks Candi Prambanan. Candi Kelir ini memiliki ruangan tetapi tidak memiliki tangga masuk ke ruangan tersebut.
Candi Sudut
Candi Sudut terletak di sudut-sudut halaman utama Kompleks Candi Prambanan. Dengan demikian di Kompleks Candi Prambanan terdapat empat Candi Sudut. Seperti halnya dengan Candi Kelir, Candi Sudut tidak memiliki tangga masuk walaupun di candi tersebut memiliki ruangan candi.
Referensi:
Lokasi Situs | : | Kel. Bokoharjo Kec. Prambanan Kab. Sleman Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta |
Koordinat Penemuan | : | ; |
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Fungsi Bangunan | : | Pemujaan |
Tema | : | Religi/Keagamaan |
Fungsi Situs | : | Pemujaan |
Fungsi | : | Pemujaan |
Nilai Sejarah | : | Warisan Budaya Kerajaan Mataram Kuno |
Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Mengungkap berbagai aspek kehidupan Nusantara jaman Mataram Kuno |
Nilai Agama | : | Tempat beribadah umat Hndu |
Nilai Pendidikan | : | Tempat studi pendidikan kesejarahan dan kepurbakalaan |
Nilai Budaya | : | Warisan Budaya Dunia dan cerminan teknologi arsitektur dan seni pada jaman Mataram Kuno |
Nama Pemilik Terakhir | : | Pemerintah Republik Indonesia |
Nama Pengelola | : | BPCB Yogyakarta |
Alamat Pengelola | : | Jl. Yogya-Solo km.15, Bogem, Kalasan, Sleman |