Gudang Stasiun Tempel berukuran 4,5 m x 12,10 m mengahadap ke timur dan membujur utara selatan. Bangunan ini berdiri di atas fondasi setinggi 70 cm di atas permukaan tanah. Bagian lantai sebagian dari plesteran semen dan lebih tinggi 70 cm dari halaman. Dinding bangunan dari bata berplester dengan tebal 30 cm dan tinggi 3,80 m serta dicat putih. Bagian dinding dalam bangunan dicat hitam setinggi 10 cm. Pada bagian dinding bangunan diberi kolom sebanyak 8 buah untuk memperkuat dinding bangunan. Terdapat 7 buah pintu dengan lubang pintu tidak berkusen dan bagian atas nya berbentuk lengkung. Pintu berbahan kayu menempel pada dinding luar. Langit langit bangunan gudang berupa anyaman bambu yang sebagian besar sudah rusak dan dicat putih. Dinding atas salah satu sisinya terdapat besi yang dipasang membujur barat timur. Atap bangunan berupa panggang pe dengan bahan penutup atap berupa asbes. Blandar bangunan bertumpu pada kayu pengeret yang dipasang pada dinding dan membujur barat timur. Kayu pengeret menembus dinding timur dan menopang konsul tritisan selebar 2 m. Terdapat dudukan brankas di dalam bangunan gudang.
Bangunan bergaya indis. Di depan bangunan terdapat susunan rel yang
sekarang digunakan sebagai garis lapangan voly. Di bagian timur
bangunan terdapat bekas water torn dari bahan besi dan terdapat pompa
air dibagian bawah
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Fungsi Bangunan | : | Gedung Serbaguna,Stasiun |
Komponen Pelengkap | : |
|
Fungsi Situs | : | Gedung Serbaguna,Stasiun |
Fungsi | : | Gedung Serbaguna,Stasiun |
Peristiwa Sejarah | : | Gudang Stasiun Tempel merupakan gudang dari Stasiun Tempel yang terletak di barat daya stasiun. Gudang ini dahulu digunakan sebagai tempet bongkar muat barang yang diangkut oleh jawatan kereta api pada waktu itu. komoditas yang diangkut seperti hasil bumi dan komoditas gula dari pabrik gula yang ada di wilayah Yogyakarta. Rel-rel bekas masih dapat terlihat di belakang gudang dan saat ini dimanfaatkan sebagai garis lapangan bulu tangkis dan jembatan. Terdapat sisa-sisa bangunan yang masih asli yaitu bagian lantai persegi dengan warna dasar agak kekuningan. Sisa rel dan wesel masih dapat dilihat di dekat gudang dan besi besi tua rel mirip dengan yang ada di Stasiun Palbapang. Bekas Gudang Stasiun Tempel saat ini digunakan sebagai sekretariat Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Tempel. |
Nilai Sejarah | : | Bangunan hampir sama dengan stasiun, namun digunakan sebagai gudang dari stasiun, didepan gudang stasiun juga terdapat talang air yang digunakan untuk mengisi air pada lokomotif. |
Nilai Ekonomi | : | sebagai tempat menyimpan barang-barang yang akan dikirim menuju ke Magelang atau semarang, |
Nama Pemilik Terakhir | : | PT. Kereta Api Indonesia (Persero) |
Nama Pengelola | : | PT. Kereta Api Indonesia (Persero) |