Loading

Kompleks Pegadaian Pandhuis Wonosari

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Bangunan pegadaian ini beratap limasan dan menghadap ke arah utara. Struktur asli bangunan berupa dinding, lubang angin, pintu dan jendela. Dinding bangunan berupa pasangan bata berplester. Daun pintu dan jendela terbuat dari kayu, di atas pintu terdapat boven dengan kisi-kisi besi sedangkan pada jendela dipasang kawat strimin dan teralis besi dan terdapat lubang loket yang masih asli dan dicat warna coklat. Ada sebagian yang sudah mengalami perubahan, terutama pada bagian depan bangunan. Ciri-ciri bangunan Indis yang masih dapat dilihat pada kantor pegadaian ini adalah bentuk bangunan yang tinggi dan besar yang hal ini memungkinkan aliran udara yang masuk di dalam bangunan berjalan baik.


Bangunan kantor pegadaian merupakan bangunan dengan gaya arsitektur indis, Bangunan sudah digunakan sebagai kantor pegadaian wonosari, memiliki gaya arsitektur modern, terdapat 3 buah jendela, bangunan sudah menggunakan lantai baru.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Alamat : Jl. Brigdjen Katamso Wonosari No. 6 , Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.9649240356288° S, 110.59974138365° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Gunungkidul No 137/KPTS/2018
No. Registrasi Daerah : R0026?TACBGK/12/2017


Lokasi Kompleks Pegadaian Pandhuis Wonosari di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Kolonial
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Kolonial
Fungsi Bangunan : Niaga
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Fasad bangunan kini telah berubah menjadi gaya bangunan modern
Deskripsi Jendela : Terdapat 2 buah jendela dengan ukuran tinggi 140cm dan lebar 268cm dan 1 buah jendela dengan tinggi 140cm dan lebar 167cm
Deskripsi Pintu : Terdapat pintu trails yang masih asli dengan ukuran tinggi 220cm dan lebar 80cm serta terdapat jendela loket dengan tinggi 145cm dan lebar 101cm
Deskripsi Atap : Atap berbentuk limasan dengan penutup atap genteng
Deskripsi Ventilasi : Ventilasi berukuran tinggi 64cm dan lebar 82cm
Fungsi Situs : Niaga
Fungsi : Niaga
Peristiwa Sejarah : Kantor Pegadaian Wonosari mulanya merupakan gouvernement Pandhuis yang dibangun setelah dikeluarkannya besluit pemerintah pada 1914.Adapun secara umum, pendirian pandhuis atau Rumah Gadai telah ada semenjak masa VOC di Batavia yang mulanya bertujuan untuk melangsungkan transaksi kredit dibawah 100 guilders. Pada pada abad ke-18, VOC mulai memonopoli aktifitas pandhuis yang terbukti memberi banyak keuntungan yang dihasilkan dari penerapan bunga pinjaman—antara 3% s./d. 6%—maupun hasil lelang barang gadaian.Hal tersebut berlanjut hingga era kolonial dimana pemerintah juga berusaha untuk memonopoli transaksi kredit skala kecil dengan mendirikan gouvernement pandhuis atau rumah gadai pemerintah. Ketentuan mengenai hal ini berdasar pada Staadblad (Lembar Negara) tahun 1914 no. 794, besluit (keputusan) pertanggal 29 December 1914 No. 46 yang mengatur mengenai pelaksanaan monopoli rumah gadai di Yogyakarta dan tempat-tempat dimana rumah gadai pemerintah akan didirikan (Bepaling dat in de residentie Djokjakarta de exploitatie van pandhuizen in eigen beheer wordt genomen. Aanwijzing van plaatsen in dat gewest waar Gouvernementspandhuizen zullen zijn gevestigd).Pada kurun waktu antara tahun 1913-1914, di Yogyakarta, didirikan secara serentak rumah gadai yakni Lempoejangan (Lempuyangan)—sebagai pusat (hoofdkantoor)—Gondomanan, Godean, Tempel, Sleman, Prambanan, Imogiri, Bantul, Jogoyudan, Sentolo, Brosot, dan Gunungkidul—tepatnya di Wonosari.Berdasarkan uitvoeringsplan van werken (rencana kerja) untuk tahun 1931 yang dikeluarkan oleh directeur van de B.O.W. (Burgerlijk Openbare Werken, DPU saat ini) Yogyakarta, Kantor Pegadaian Wonosari memperoleh danauntuk renovasi sejumlah f. 31.500 yang dibagi untuk meluaskan (Verbatering) pandhuizen di Brosot, Imogiri, dan Sentolo (Soerabaiasch-Handelsblad Dinsdag 10 Februari 1931. 79ste Jaargang No. 33. Negende Blaad).Di Yogyakarta, pegawai pandhuis yang tergabung dalam (PPPB, Perserikatan Pegawai Pandhuis Bumiputera, atau Indische Pandhuis Vereneging) pada tahun 1922 mengorganisir aksi mogok besar-besaran terutama untuk menentang kebijakan rasionalisasi pegawai yang diterapkan oleh pemerintah kolonial (Blumberger, 1987: 140) .
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : PT Pegadaian (Persero) Kantor Semarang
Pengelolaan
Nama Pengelola : PT Pegadaian (Persero) Kantor cabang Wonosari
Catatan Khusus : Menerima Penghargaan Pelestari Cagar Budaya Tahun 2016