Peristiwa Sejarah |
: |
Pada tanggal 1 Maret 1942, di bawah pimpinan Vince Admiral Takahashi, bala tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, menggunakan tiga tempat pendaratan, yakni . di Merak, Teluk Banten; di Pantai Eretan Wetan, pantai utara bagian Jawa Barat, dan Kragan, rembang, Jawa Tengah. Dari Rembang bala tentara Jepang bergerak satu kolone ke Jawa Tengah dan bisa merebut Semarang, Magelang. Surakarta, Yogyakarta.Setelah Jepang menduduki Kota Yogyakarta, beberapa hari kemudian Jepang mulai melancarkan aksi propaganda. Semua aksi tersebut dilakukan melalui siaran-siaran radio yang langsung dipancarkan dari Tokyo. Adapun inti propaganda itu dikatakan bahwa Jepang adalah saudara tua orang-orang Asia, dan ingin membebaskan saudara-saudara Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda. Jepang menyerukan propaganda dengan slogan menarik yakni Asia untuk bangsa Asia.Dalam rangka mempertahankan kekuasaan di Indonesia, Pemerintah Pendudukan Jepang melakukan serangkaian usaha diantaranya adalah melakukan mobilisasi dan kontrol. Sebagai usaha untuk memperkuat pertahanan, penguasa Jepang merekrut para pemuda Indonesia dalam badan semi militer, selain itu juga membangun stasiun-stasiun pertahanan seperti pangkalan militer, pangkalan udara, dan goa-goa pertahanan yang kemudian popular dengan istilah goa Jepang.Goa-Goa yang dibangun di sekitar pantai dengan goa-goa yang dibangun di daerah pegunungan merupakan satu kesatuan strategi pertahanan yang saling terkait. Goa-goa yang ada di pegunungan antara satu dengan lainnya dihubungkan dengan fasilitas jalan-jalan berparit. Sebagaimana area militer pada umumnya, di tempat tersebut juga dilengkapi dengan lapangan untuk upacara atau keperluan-keperluan kemiliteran.Tentara Jepang membangun goa-goa pertahanan dan perlindungan secara lengkap dalam rangka operasi pertahanan wilayah regional. Goa-goa tersebut dibuat di sekitar pantai, karena hal ini merupakan strategi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pendaratan tentara Sekutu di sepanjang pantai Laut Selatan. |