Loading

Deskripsi Singkat

Situs Candi Risan berlatarbelakang agama Buddha. Salah satu indikasinya agama Budha adalah dari temuan arca Avalokitesvara. Sekarang ini, arca tersebut disimpan di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta DIY.
Situs Candi Risan terdiri dari dua buah struktur bangunan yang berderet utara-selatan yang diberi nama Candi Risan A (utara) dan Candi Risan B (selatan).
Candi Risan A kondisinya sudah tidak utuh lagi dengan bagian pondasi dan profil candi yang sudah aus dan melesak. Bagian yang diperkirakan sebagai ruang inti Candi Risan A berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3,6 m x 4,6 m, sedangkan bagian yang diperkirakan sebagai selasar diperkirakan berbentuk segi duapuluh dengan ukuran 9,8 m x 8,8 m.
Candi Risan B berada di selatan Candi Risan A dan berdiri pada permukaan tanah yang lebih rendah. Candi Risan B memiliki denah persegi berukuran 11.99 x 11.69 m.
Penduduk di sekitar menamakan Candi Risan. Atas dasar kata Risan berasal dari kata “irisan,” yang mana kata tersebut terasosiasi dengan letak situs dengan batas daerah kekuasaan Kerajaan Kasultanan Yogyakarta dengan Kadipaten Mangkunegaran yang berada di sekitar area Candi Risan terletak.

Status : Situs Cagar Budaya
Periodesasi : Klasik
Alamat :

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Gunungkidul No126/KPTS/2018
No. Registrasi Daerah : R0016/TACBGK/06/2017


Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Fungsi Bangunan : Pemujaan
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tema : Religi/Keagamaan
Fungsi Situs : Pemujaan
Jumlah WBCB : -
Fungsi : Pemujaan
Peristiwa Sejarah : Catatan tertua mengenai keberadaan Candi Risan berasal dari dokumentasi tinggalan-tinggalan kepurbakalaan di Jawa oleh Rogier Diederik Marius Verbeek, seorang ahli geologis dan ilmu alam asal Belanda, dalam bukunya yang berjudul “Oudheden van Java. Lijst der voornaamste overblijfselen uit den hindoetijd op Java met eene oudheidkundige kaart (1891: 168).” Salah satu penjelasan Verbeek adalah tentang indikasi latar belakang Candi Risan. Verbeek menulis: “a sculpture, which is probably the bodhisattwa Awalokiteswara, was found near the temple.”Catatan-catatan lain mengenai Candi Risan pada masa berikutnya, adalah Hoepermans (1913: 218), Bosch (1915a: 25), dan Laporan Peninjauan Situs Semin, Playen dan Karangmojo: Daftar Peninggalan Benda DIY (1985:37-39).Dalam sebuah disertasi Veronuque Myriam Yvonne Degroot yang berjudul “Candi Space and Lanscape: A Study in the Distribution, Orientation and Spatial Organization ofCentral Javanese Temple Remains” (2009).Dalam disertasi tersebut tidak secara spesifik menulis tentang Candi Risan, tetapi tentang candi-candi di Jawa Tengah dalam perspektif keruangan. Meskipun demikian, Candi Risan disebut dalam sebuah deskripsi singkat.Sumber informasi lainnya tentang Candi Risan dapat diperoleh dari dokumentasi foto-foto lama pada situs website KITLV yang berkisar dari tahun 1941 s.d. 1953.Latar belakang keagamaan Situs Candi Risan adalah Buddha berdasarkan temuan arca Avalokitesvara.Terdapat dua buah struktur bangunan di kompleks Candi Risan. Keduanya berderet utara-selatan. Sebagai penamaan, keduanya diberi nama sementara sebagai Candi Risan A (utara) dan Candi Risan B (selatan). Karena kondisi struktur bangunan sudah rusak, cukup sulit untuk menentukan arah hadap keduanya. Namun demikian, khususnya pada Candi Risan A, terdapat beberapa indikasi yang memungkinkan untuk menarik kesimpulan sementara bahwa candi ini menghadap ke arah barat.1. Candi Risan ABangunan Candi Risan A hanya tersisa profil kaki candi dan lapisan pondasi. Pada sisi barat bangunan, terdapat dua buah makara, dorpel, lubang untuk tempat pilar, dan temuan fragmen kala (bagian ambang pintu) dengan posisi relief kalanya menghadap ke atas. Temuan fragmentaristersebut mengindikasikan bangunan candi Risan A menghadap ke barat.Seperti halnya candi-candi masa klasik Jawa Tengah candI Risan memiliki profil kaki terdiri dari batur, sisi genta, dan halfround.Secara keseluruhan, kondisi profil kaki candi sudah aus terutama pada bagian timur-utara dan bagian tengah. Bagian sisi timur-selatan masih nampak lebih jelas. Pondasi bangunan candi bertumpu pada bedrock dan mengikuti alur kontur bedrock.Bagian yang diperkirakan sebagai ruang inti Candi Risan A berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3,6 m x 4,6 m, sedangkan bagian yang diperkirakan sebagai selasar diperkirakan berbentuk segi duapuluh dengan ukuran 11.01 m x 11.26 m.Dari deskripsi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Candi Risan A sudah tidak utuh dengan bagian pondasi danprofil candi yang sudah aus dan melesak. Di samping itu, banyak batu-batu yang sudah tidak pada tempatnya lagi. Kondisi tersebut dapat dilihat jelas pada talud-talud teras candi dan beberapa bagian dari pondasi kaki candi. Di samping itu, candi ini juga memanfaatkan bedrock sebagai landasan pondasi candi. Pondasi kaki candi tidak sekedar berdiri di atas bedrock saja, akan tetapi juga disusun mengikuti kontur dari bedrock.2. Candi Risan BCandi Risan B berada di selatan selatan Candi Risan A dan berdiri pada permukaan tanah yang lebih rendah jika dibandingkan dengan permukaan tanah Candi A di utaranya.Secara garis besar Candi Risan B memiliki denah persegi berukuran 11.99 x 11.69 m. Bangunan candi B tinggal menyisakan bagian struktur kaki. Profil kaki candi B berupa susunan tiga lapis batu , dengan lapisan pertama berupa susunan batu rata, diatasnya berbentuk halfround, dan lapisan teratas berupa susunan batu-batu tuff .Candi ini berdiri di atas bedrock seperti halnya dengan Candi Risan A. Hal ini dapat dilihat pada kenampakan bedrock di sisi barat Candi Risan B. Bedrock tersebut membujur dari timur ke barat dengan bagian ujung timur masuk ke dalam pondasi Candi Risan B yang masih exist sampai sekarang.
Nilai Sejarah : Merupakan bukti sejarah peradaban manusia masa klasik di wilayah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Nilai Ilmu Pengetahuan : Candi Risan sebagai peninggalan Budaya masa klasik berupa struktur bangunan yang jenisnya sedikit (langka) merupakan obyek ilmu pengetahuan yang sangat penting, dan dapat dimanfaatkan sebagai obyek pembelajaran bagi masyarakat
Nilai Pendidikan : Situs ini dapat dipergunakan sebagai sarana pendidikan Sejarah budaya masa klasik .Dapat digunakan untuk media pembelajaran pelestarian Situs Cagar Budaya di kabupaten Gunungkidul .
Nilai Budaya : Dapat menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta yang menunjukkan bahwa kebudayaan dan peradaban masyarakat Budha telah berkembang.Dapat memperkuat citra Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Kanwil DEPDIKBUD Prop. DIY Cq. Kantor SPSP DIY,
Pengelolaan
Nama Pengelola : BPCB DIY
Alamat Pengelola : Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.15, Keniten, Tamanmartani, Kec. Kalasan,
Nomer Kontak : (0274) 496019