Secara administratif, SDN Ngupasan terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Lokasinya berada di kawasan Nol Kilomoter dan dekat dengan Malioboro, sehingga mudah dijangkau dari jalan utama. Gedung sekolah ini menghadap ke selatan dan pada awalnya Gedung sekolah ini hanya terdiri dari geudng utama, aula, kamar mandi, bangunan Lorong (doorloop) yang berfungsi sebagai penghubung antar ruangan.
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Jenis Struktur | : | Kolonial |
Jenis Bangunan | : | Kolonial |
Fungsi Bangunan | : | Sekolah |
Komponen Pelengkap | : |
|
Deskripsi Fasad | : | Bangunan utama SDN Ngupasan berbentuk persegi Panjang dengan ukuran Panjang 39.50 m dan lebar 14.12 m. pada bangunan ini terdapat empat ruang kelas. Setiap ruangnya memiliki ukuran 8 x 8 m. Bangunan utama ini di kelilingi emperan dan teras yang lebarnya 300 cm. |
Deskripsi Jendela | : | Pada setiap ruang terdapat dua jendela besar yang letaknya berada di dinding sisi selatan saja. Jendela ini berukuran 124 cm x 254 cm dan menggunakan panil kaca. Pada bagian dalam terdapat dua daun jendela dalam yang tingginya +- 50 cm. pada dinding ruangan sisi utara pada dinding bagian atas terdapat bouven berukuran 140 cm x 100 cm yang berupa panil kaca. Pada dinding paling atas setiap ruang terdapat roster dari keramik dengan ukuran 30 cmx 30 cm, sehingga sirkulasi udara dapat masuk dan keluar dengan baik |
Deskripsi Pintu | : | Terdapat pula penggunaan kaca pada atas pintu dan dinding bangunan sebagai aliran cahaya masuk. Selain itu pada setiap antar ruang kelas terdapat pintu penghubung yang ukurannya 100 cm x 200 cm, 2/3 bagian bawah berupa papan kayu dan 1/3 bagian atas berupa panel kaca bening. Pintu berwarna kuning gading. |
Deskripsi Atap | : | Konstruksi atap menggunakan bentuk kampung dengan kombinasi limas pada bagian ujung barat dan timur bangunan. Pada bangunan bagian ujung barat dan timur terdapat ornamen pilar-pilar penyangga atap pada terasnya. Atap teras ornamen menggunakan seng dengan ukuran 200 cm x 750 cm. Untuk penutup atap yang lain menggunakan genting tanah (motif kodok). Sedangkan untuk mengantisipasi aliran air hujan menggunakan talang corong pada bagian sudut atap bangunan dan talang corong ke bawah lantai halaman. Rangka atap utama berbentuk kampung/sederhana dengan kombinasi pada sudut pertemuan tepi dan menggunakan ukuran 5 cm x 7 cm dan reng 2/3. Ketinggian bangunan dari lantai bangunan sampai bubungan +- 9 meter. Penutup utama bangunan induk menggunakan genting tanah motif paris dan diperkirakan sudah diganti. Penutup bubungan menggunakan krepus tanah liat/genting krepus. |
Deskripsi Kolom/Tiang | : | Pada bangunan bagian ujung barat dan timur terdapat ornamen pilar-pilar penyangga atap pada terasnya. Pilar-pilar ini dipasang agak menonjol keluar +- 70 cm dan di ekspos ketinggian +- 80 cm dari dasar lantai. |
Deskripsi Ventilasi | : | terdapat ventilasi berupa roster pada masing-masing ruang. |
Deskripsi Plafon | : | plafon teras menggunakan plafon kayu papan lebar 20 cm beralur. |
Fungsi Situs | : | Sekolah |
Fungsi | : | Sekolah |
Peristiwa Sejarah | : | SDN Ngupasan pada awalnya adalah bagian dari Loji Kebon (Gedung Agung) yang digunakan untuk sekolah bagi remaja putri Eropa pada 1912. Sekolah itu dikenal dengan nama 1ste Europeesche Lagere Meisjes School. Selanjutnya tahun 1930 sekolah itu dihapus. Gedungnya kemudian digunakan untuk Sekolah Dasar Pertama Ambon atau 1ste Europeesche Lagere Ambongsche hingga 1942. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini kemudian beralih fungsi menjadi sekolah rakyat dan selanjutnya menjadi SD Ngupasan. Dalam perkembangannya SD Ngupasan dibagi menjadi empat sekolah yaitu SD Ngupasan I, SD Ngupasan II, SD Ngupasan III dan SD Inpres. Masing-masing memiliki kepala sekolah sendiri. SD Ngupasan I terletak pada bagian depan (bangunan Utama), SD Ngupasan II terletak pada bagian Aula, SD Ngupasan III terletak di lantai atas dan SD Inpres terletak di sebelah timur dan barat bangunan utama. Karena semakin lama murid yang masuk semakin berkurang, maka pada tahun 2006 pihak masing-masing sekolah dan pemerintah kota sepakat untuk menggabungkan empat sekolah tersebut menjadi satu dan dinamakan SD Negeri Ngupasan. Lahan SDN Ngupasan merupakan hibah dari Kraton Yogyakarta yang kemudian menjadi milik pihak sekolah. Status tanah hak pakai P 17/NPS dan sertifikat tanggal 31 Desember 1988 dengan nomor 13.05.10.01.4.00017 |
Nilai Sejarah | : | merupakan bukti peristiwa sejarah pendidikan di Kota Yogyakarta khususnya sebagai sekolah yang awalnya diperuntukkan bagi remaja putri eropa. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Pemerintah Kota Yogyakarta |
Nama Pengelola | : | SD Negeri Ngupasan 1 dan 2 Yogyakarta |
Catatan Khusus | : | Menerima Penghargaan Pelestari Cagar Budaya Tahun 2011 |