Loading

Papan Sangatan Milik Marjo Diyono

Status : Benda Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Papan Sangatan adalah papan kayu berbentuk persegi yang memiliki pegangan pada satu sisi, berukir pada bagian permukaan.  epintas bentuk fisik dari sangatan menyerupai telenan atau papan tipis dari bahan kayu yang digunakan sebagai alas untuk merajang bahan masakan yang biasa dipakai di dapur. Perbedaan terletak pada bagian permukaan papan sangatan umumnya terdapat ukiran berbentuk tabel pada bidang permukaannya.  Pada bagian tabel papan sangatan di bubuhi tanda berupa titik atau bentuk simbol lainnya yang disusun sedemikian rupa sehingga memiliki makna dan kegunaan tertentu bagi mpunya yaitu ahli penghitung wuku.

Status : Benda Cagar Budaya
Periodesasi : Tradisional Jawa
Alamat : Padukuhan Manggung, RT 2, RW IV, Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.8587055555556° S, 110.57092777778° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Gunungkidul No250/KPTS/2020
No. Registrasi Daerah : 9/TACB-Gk/V/2020


Lokasi Papan Sangatan Milik Marjo Diyono di Peta

Keterawatan : Utuh dan Terawat,Utuh /
Dimensi Benda : Panjang -
Lebar -
Tinggi -
Tebal -
Diameter -
Berat -
Ciri Fisik Benda
Warna : Coklat
Cara Pembuatan : menggunakan gergaji, ukir, amplas.
Ciri Fisik Benda
Warna : Coklat
Cara Pembuatan : menggunakan gergaji, ukir, amplas.
Fungsi Benda
Fungsi Dulu : digunakan oleh ahli pawukon untuk menghitung hari atau wuku
Fungsi Sekarang : digunakan oleh ahli pawukon untuk menghitung hari atau wuku
Dimensi Struktur
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tokoh : Marjo Diyono
Peristiwa Sejarah : Berdasarkan penjelasan Marjo Diyono, papan sangatan miliknya merupakan benda warisan keluarga yang diturunkan sebanyak 5 generasi. Berikut adalah keterangan beliau berkaitan dengan silisilah pewaris papan sangatan tersebut : Wonodongso (mbah Udhek-udhek) → Wonojoyo (mbah buyut) → Wonoreso (mbah canggah) → Wonokerto (kakek/mbah kakung) → Sinokaryo (Bapak) → Marjo Diyono.Sebagai pewaris papan sangatan, beliau menguasai penggunaan alat tersebut sekaligus bisa menjelaskan pawukonnya. Marjo Diyono mengakui bahwa ilmu tersebut beliau dapatkan sebagai warisan dari orang tuanya yang bernama Sinokaryo. Bila sesorang menanyakan sebuah waktu atau saat yang tepat untuk mengadakan hajatan, dengan tangkas beliau menghitung wuku melalui papan sangatan tersebut.
Nilai Sejarah : Sebagai bukti bahwa pada masa lalu di Indonesia pernah ada Kalender Jawa yang menggunakan sistem Pawukon. Sistem tersebut saat ini masih tetap digunakan, meskipun terbatas di wilayah pedesaan.
Nilai Ilmu Pengetahuan : Masyarakat Jawa pada masa lalu telah mengenal astrologi atau ilmu perbintangan yang digunakan dalam sebuah kalender tahunan.
Nilai Pendidikan : Sebagai bahan pembelajaran utk generasi muda tentang ilmu astrologi, yaitu ilmu astrologi atau ilmu perbintangan yg dimanfaatkan utk kegiatan tertentu, pawukon melalui media papan sangatan merupakan ilmu perbintangan tradisional yg digunakan utk menghitung hari baik sebuah kegiatan.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Marjo Diyono
Alamat Pemilik : Padukuhan Manggung, Kelurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkid
Riwayat Kepemilikan : Berdasarkan penjelasan Marjo Diyono, papan sangatan miliknya merupakan benda warisan keluarga yang diturunkan sebanyak 5 generasi. Berikut adalah keterangan beliau berkaitan dengan silisilah pewaris papan sangatan tersebut : Wonodongso (mbah Udhek-udhek) ? Wonojoyo (mbah buyut)  Wonoreso (mbah canggah) ? Wonokerto (kakek/mbah kakung) ? Sinokaryo (Bapak) ? Marjo Diyono.
Pengelolaan
Nama Pengelola : Marjo Diyono
Catatan Khusus : terdapat dua papan sangatan. Papan sangatan 1Pada bagian atas terdapat 3 baris tabel. Dengan ciri: 2 baris atas terdiri dari 12 kolom, 2 baris dibawahnya terdiri dari 8 kolom.Pada Bagian tengah terdapat Tabel dengan dimensi : 30 kolom X 7 baris.Pada bagian bawah terdapat 30 kolom dalam 1 baris yang panjang yang berukir titik titik dengan jumlah yang teratur. Bentuk ukuran baris memanjang ke bawah hingga ke tepi papan, sementara lebarnya mengikuti kolom diatasnya (kolom pada tabel yang di tengah papan) Ukuran Papan Sangatan 1 : Panjang papan : 40 cmLebar papan : 20,5 cmTebal : 1 cmPanjang pegangan : 3,5 cmLebar pegangan : 2,5 cm. Papan sangatan 2Papan sangatan 2 memiliki ukuran lebih kecil dari papan sangatn 1. Pada bagian permukaan terdapat ukiran tabel yang berisi : 5 buah kolom dan 7 buah baris. Menurut penjelasan Marjo Diyono, tabel tersebut bermakna Sangatan 5 waktu dalam sehari, dimulai dari ahad atau minggu. Kolom merupakan waktu dalam sehari ( 5 waktu) sementara baris adalah jumlah hari dalam seminggu (7 hari). Pada bagian baris memiliki arti yang sesuai gambarnya adalah : Kosong adalah rahayu, titik adalah pluweng, tanda silang adalah Sri, garis miring ke kanan adalah carik, dan terakhir tanda lebih besar (>) adalah gigis atau gunung. Ukuran Papan Sangatan 2 :Panjang : 20 cmLebar : Atas : 9,5 cmBawah : 11 cmTebal : 1 cmPanjang pegangan : 8 cmLebar pegangan atas : 4 CmLebar Pegangan bawah : 3 cm.Pada tahun 2017, Marjo Diyono memperole penghargaan Pelestari Adat Sangatan atau Petung Jawa Tradisional oleh Pemerintah Daerah Yogyakarta