Bangunan Wisma Merapi Indah I difungsikan sebagai vila terdiri dari bangunan induk, bangunan pelengkap, dan pagar. Bangunan induk terdiri dari ruang tamu, 3 (tiga) buah kamar tidur, dapur, gudang dan kamar mandi. Bangunan induk memiliki atap berbentuk tajuk pokok berbentuk piramid dengan penutup genteng dan terdapat hiasan kuncup dari semen dibagian atasnya.
Bangunan induk berdiri di atas fondasi berbentuk persegi yang terbentuk dari susunan batu andesit yang direkatkan dengan semen. Dinding rumah terbuat dari susunan batu andesit yang diberi perekat semen. Batu-batu andesit tersebut dicat berwarna hitam, sedangkan perekat semennya berwarna putih. Separuh dinding rumah sebelah selatan dan dinding rumah sebelah timur terbuat dari kayu dengan panil-panil dari kaca bening, yang dilengkapi dengan tiga pintu geser.
Bangunan pelengkap vila yang terdiri dari 4 (empat) kamar tidur, garasi, gudang, dan 2 (dua) buah kamar mandi. Atap bangunan pelengkap memiliki atap tajuk pokok berbentuk piramid.
Bangunan Wisma Merapi Indah I memiliki pagar keliling dengan terbuat dari susunan batu andesit berukuran kerakal, tiang-tiang dari besi dan kawat. Terdapat dua pintu gerbang bercat putih pada pagar depan.
Wisma Merapi Indah I merupakan bangunan dengan gaya arsitektur kolonial. Ciri arsitektur kolonial meliputi dinding dengan tatanan batu andesit, dinding bata yang tebal dan penggunaan kaca untuk jendela. Bangunan tersebut memiliki arah hadap timur. Langgam Eropa modern tercermin dalam penggunaan banyak jendela panil kaca dengan geometri yang sangat kuat. Langgam arsitektur Jawa terlihat dalam penggunaan atap tajug pokok. Karakteristik arsitektur khas lereng Merapi tampak pada penggunaan batu vulkanik pada keseluruhan dinding luar bangunan. Penggunaan batu vulkanik ini sangat ekspresif karena penggunaan warna cat putih untuk perekat di sela antar batu untuk permukaan luar dinding sehingga tampil sangat mencolok
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Jenis Struktur | : | Kolonial |
Jenis Bangunan | : | Kolonial |
Fungsi Bangunan | : | Rumah/Permukiman,Wisata,Penginapan |
Komponen Pelengkap | : |
|
Tata Letak Dalam Ruang Kawasan | : | Bangunan Wisma Merapi Indah I memiliki tata ruang yaitu 1 ruang tamu, tiga kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur, dan satu gudang. |
Deskripsi Fasad | : | Fasad dari bangunan Wisma Merapi Indah 1 masih asli tanpa ada pengubahan sama sekali. Fasad memiliki beranda dengan satu pintu dengan jendela berjumlah sembilan berjenis panorama |
Deskripsi Konsol | : | Konsol yang ditemukan oleh surveyor pada bangunan Wisma Merapi Indah 1 adalah berbahan kayu polos berwarna putih |
Deskripsi Jendela | : | Hampir keseluruhan jendela dari bangunan berjenis panorama. Jendela berkaca dengan bingkai kayu dan dilapisi besi sebagai tralis |
Deskripsi Pintu | : | Pintu pada bangunan Wisma Merapi Indah 1 ada dua bahan dan jenis dan bahan. Pada bagian pintu masuk dan kamar serta kamar mandi, pintu berjenis pintu ineb siji (lihat foto 8 dan 9) pada bagian selatan bangunan juga terdapat pintu berjenis ineb siji dilengkapi panil kaca di tengah pintu berkerangka kayu |
Deskripsi Atap | : | Bangunan Wisma Merapi Indah 1 memiliki atap berbentuk tajuk pokok berbentuk piramid dengan penutup genteng dan terdapat hiasan kuncup dari semen dibagian atasnya yang berbentuk bunga |
Deskripsi Lantai | : | Jenis keseluruhan lantai Wisma Merapi Indah 1 berjenis tegel dengan beberpa perbedaan warna. Pada bagian ruang utama tegel berwarna oranye (lihat foto 12) pada bagian kamar dan bagian gudang serta dapur menggunakan tegel berwarna hitam (lihat foto 14) dan pada kamar mandi menggunakan tegel dengan variasi warna putih dan abu-abu, dengan motif geometris |
Deskripsi Ventilasi | : | Ventilasi berjenis dinding beton yang menempel pada tembok bangunan di bagian atas dengan bentuk persegi empat. Untuk ventilasi pada bangunan Wisma Merapi Indah 1 terbilang memadai untuk sirkulasi udara |
Deskripsi Plafon | : | Plafon bangunan Wisma Merapi Indah 1 berbahan kayu triplek dengan lis berbentuk persegi empat berwarna coklat |
Desain | : | Kolonial |
Interior | : | Memiliki 1 ruang tamu, tigia kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur, dan satu gudang |
Fungsi Situs | : | Rumah/Permukiman,Wisata,Penginapan |
Fungsi | : | Rumah/Permukiman,Wisata,Penginapan |
Tokoh | : | Ir. Soekarano |
Peristiwa Sejarah | : | Orang-orang Belanda merintis pembangunan rumah-rumah peristirahatan di Kaliurang tahun 1930an dengan membangun 30 bungalow pribadi. Selain bungalow, mereka juga membangun jaringan jalan semi permanen yang bisa dilewati berbagai kendaraan ke tempat-tempat menarik di kompleks Kaliurang. Setelah kemerdekaan, bungalow dan rumah-rumah peristirahatan yang ditinggal oleh pemilik sebelumnya diambil alih oleh orang-orang pribumi. Bungalow-bungalow di Kaliurang dimiliki oleh para pejabat perkebunan di wilayah Yogyakarta khususnya pejabat perkebunan kopi dan tebu. Salah satu rumah peristirahatan tersebut adalah Wisma Merapi Indah I.Pada 13 Januari 1948 terjadi Perundingan Khusus Komisi Tiga Negara. KTN merupakan sebuah komite yang dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB yang bakal menjadi penengah konflik antara Indonesia serta Belanda. Komite ini dikenal sebagai Committee of Good Offices for Indonesia (Komisi Jasa Baik Untuk Indonesia) atau disebut Komisi Tiga Negara (KTN) karena beranggotakan tiga negara, yaitu Belgia yang dipilih untuk mewakili Belanda, Australia yang dipilih untuk mewakili Indonesia, dan Amerika Serikat yang dipilih sebagai pihak yang netral. Delegasi Belgia diwakili oleh Paul Van Zeeland, delegasi Australia diwakili oleh Richard Kirby, dan delegasi Amerika Serikat yang diwakili Dr Frank Graham. Sementara itu, Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh Hatta, PM Syahrir dan Jendral Soedirman hadir di perundingan tersebut sebagai pengamat. Perundingan KTN melahirkan Notulen Kaliurang. Isi Notulen Kaliurang yaitu penghentian tembak menembak sesuai dengan resolusi,PBB menjadi penengah konflik antara Indonesia dengan Belanda, dan pemasangan patok-patok wilayah status quo yang dibantu oleh TNI. Wisma Merapi Indah I dipakai sebagai tempat peristirahatan Ir. Soekarno (Presiden RI) selama mengikuti Perundingan Indonesia dan Komisi Tiga Negara (KTN). |
Konteks | : | Industri kreatif dan kesenian yaitu pernah digunakan untuk pembuatan film |
Riwayat Rehabilitasi | : | · Penggantian keramik pada lantai ruang utama Wisma Merapi Indah 1 (1990) · Penambahan keramik pada tembok ruangan utama (2022) · Pengecatan ulang pada atap dan tembok (2024) |
Nama Pemilik Terakhir | : | Bapak Wahyu |
Alamat Pemilik | : | Jl. Kaliurag Barat, RT07/RW17 |
Riwayat Kepemilikan | : | Bapak Digdo Sudarmo |
Nomer Kontak | : | 081328119004 |
Nama Pengelola | : | Mbak Dewi Lestari dan Ibu Sumianto |
Alamat Pengelola | : | Jl. Hastorenggo No. 10, RT08/RW19, Hargobinangun, Pakem, Sleman |
Nomer Kontak | : | 083867094757 |
Persepsi Masyarakat | : | Masyarakat sudah tahu bahwa bangunan Wisma Merapi Indah 1 telah dicadikan cagar budaya |
Catatan Khusus | : | Wisma Merapi Indah 1 pernah mendapat penghargaan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY pada tahun 2014. |